November 2016, Saya Bersama Tim SECA POLSRI (Sriwijaya Electric Car Politeknik Negeri Sriwijaya) yang beranggotakan saya (Indra Hermawan), Raihan Anwar, Dwiky Adhi Putra, Desky Pratama berangkat ke Bandung Jawa Barat. Tepatnya di Politeknik Negeri Bandung untuk mengikuti Kontes Mobil Listrik Indonesia Ke-VIII. Disana terdapat 7 kategori penilaian yakni, efisiensi, pengereman, kecepatan, percepatan, teknologi, slalom, dan desain. Saya sendiri tergabung dalam tim SECA Polsri sebagai Ketua Tim.
Kontes dilaksanakan selama 3 hari, dimana hari pertama berjadwalkan bongkar muat dan Technical Meeting, kemudian hari ke-2 dilanjutkan dengan kontes kategori teknologi, pengereman, percepatan, slalom dan kualifikasi untuk kontes kategori kecepatan dan efisiensi dihari ke-3. Lalu hari ke-3 adalah kontes kategori kecepatan dan efisiensi.
Hari pertama, dimulai dengan acara bongkat muatan ke masing-masing pad dock tim. Kemudian dilanjutkan dengan acara technical meeting untuk menjelaskan rules yang harus ditaati oleh para peserta. Disini dibahas mengenai timeline kontes, kemudian peraturan poin, dan hal-hal yang tidak dilakukan oleh peserta yang apabila dilanggar akan dikenai sanksi pengurangan poin atau bahkan diskualifikasi.
Bongkar Muat, setting SECA di PAD DOCK
Hari ke-2, kontes pun dimulai. Dimana kami membagi tugas, beberapa ada yang men set-up mobil di Pad Dock dan sebagian lain mengikuti kontes kategori teknologi (Presentasi teknologi yang disematkan pada mobil). Selanjutnya, kontes ketegori pengereman, percepatan, slalom, dan kualifikasi yang dilaksanakan berurutan. Hasil kontes hari ke-2 tidak dipublikasi, namun akan diakumulasikan dengan keseluruhan lomba, baru dipublis dihari terakhir.
Persiapan Kualifikasi
Hari ke-3, hari penentuan. Ada 2 kategori kontes yang diadakan yakni, Kecepatan dan Efisiensi. Kontes dilaksanakan seperti E-Formula dimana sistemnya balap mobil dengan total panjang lintasan 1 km sebanyak 10 Lap/ putaran. Banyak sekali pengalaman yang luar biasa di hari terakhir ini, mobil listrik milik UGM dan POLMAN BABEL mengalami kecelakaan sehingga mereka tidak bisa melanjutkan lomba, disusul ITS yang juga mengalami kesalahan Teknik yang menyebabkan kecelakan tunggal, bagian depan mobil mereka pecah dan mereka tidak bisa melanjutkan sisa perlombaan. Dilain sisi SECA berhasil menyelesaikan ke 10 Lap dengan baik dan aman tanpa mengalami kesalahan teknis atau kecelakaan. Dari hasil akumulasi kontes, sebagai pendatang baru TIM SECA sudah berhasil mendapatkan posisi ke-5 kategori efisiensi dari 22 peserta Perguruan Tinggi Terbaik dari seluruh Indonesia.
Kontes Kategori Kecepatan dan Efisiensi